HARI MINGGU BIASA KE-19
Bicara tentang makan memakan biasanya mengasyikkan, apalagi bagi orang yang mempunyai hobby kuliner. Kemana pun dia pergi yang dicari adalah tempat makan yang favorit, instagramable dan tentunya menunya enak. Terlepas dari itu semua, yang namanya makan merupakan kebutuhan setiap orang untuk bisa bertahan hidup. Dengan segala cara dan daya upaya kita berjuang untuk mendapatkan makanan setiap harinya. Kita membutuhkan asupan energi dan kekuatan dari makanan yang setiap saat kita santap.
Layaknya tubuh jasmani, membutuhkan makanan agar terlihat segar, kuat dan sehat, demikian pula sebagai orang beriman, kita harus memberikan makan bagi jiwa kita setiap hari. Hari ini Yesus menempatkan diriNya sebagai makanan saat Dia berkata: “Akulah roti yang telah turun dari Surga”. Sebagai makanan, Yesus menghendaki DiriNya menjadi kebutuhan pokok dan utama dalam hidup manusia. Dan semuanya itu kita dapatkan pada saat kita sebagai orang beriman merayakan ekaristi. Dalam ekaristi terpenuhilah kebutuhan pokok hidup kita sebagai manusia rohani. Jiwa kita mendapatkan asupan gizi. Jiwa kita perlu makanan rohani. Jiwa kita perlu disegarkan, dikuatkan dan dijaga kesehatannya. Sudahkah kita menempatkan ekaristi sebagai kebutuhan pokok dalam hidup kita?